Pada postingan kali ini , saya akan menjabarkan apa yang saya dapatkan pada pertemuan kedua saya di mata kuliah Bahahsa Indonesia pada hari Rabu, 25 september 2013.
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia.
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan
berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk berkomunikasi,
sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk mengadakan
integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan. keberadaan bahasa Indonesia sangatlah penting bagi masyarakat Indonesia
itu sendiri. Bahasa Indonesia merupakan penunjang aktivitas masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari kegunaan bahasa sangat penting dalam
menunjang aktivitas kehidupan bermasyarakat, tanpa bahasa mungkin dunia
ini tidak akan seperti sekarang ini dan karena manusia tidak bisa
melakukan apa-apa tanpa bahasa. Contohnya seorang dosen yang menyampaikan materi kuliah, seorang guru yang
menyampaikan pelajaran, seorang pedagang yang menawarkan dagangannya,
seorang atasan yang memberikan perintah kepada bawahannya, dan banyak
lagi contoh lainnya, dan pasti itu semua menggunakan bahasa dalam
melakukan aktivitasnya.
Adapun bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa merupakan salah
satu solusi yang cukup efektif untuk menyelesaikan beberapa masalah
sosial dewasa ini. Hal tersebut karena bahasa Indonesia dapat digunakan
sebagai alat kontrol sosial sesuai dengan fungsi bahasa itu sendiri.
Kalau kita cermati, sebenarnya ada satu lagi fungsi bahasa yang selama
ini kurang disadari oleh sebagian anggota masyarakat, yaitu sebagai alat
untuk berpikir. Seperti kita ketahui, ilmu tentang cara berpikir adalah
logika. Dalam proses berpikir, bahasa selalu hadir bersama logika untuk
merumuskan konsep, proposisi, dan simpulan. Segala kegiatan yang
menyangkut penghitungan atau kalkulasi, pembahasan atau analisis, bahkan
berangan-angan atau berkhayal, hanya dimungkinkan berlangsung melalui
proses berpikir disertai alatnya yang tidak lain adalah bahasa.
Makin teratur bahasa seseorang, maka makin teratur pula cara
berpikirnya. Dengan berpegangan pada formula itulah, dapat dikatakan
bahwa seseorang tidak mungkin menjadi intelektual tanpa menguasai
bahasa. Seorang intelektual pasti berpikir, dan proses berpikir pasti
memerlukan bahasa
SUMBER : http://sugiartha26.wordpress.com/2012/10/06/fungsi-dan-peranan-bahasa-indonesia-dalam-kegiatan-sehari-hari/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar