Kemarin, aku , sahabatku , dan kamu bertengkar .
Aku nggak ngerti entah ini salahku? egoisku? atau ini salah sahabatku.
Aku hanya ingin semuanya adil , nggak hanya terpatok pada apa yang aku perbuat kepada kalian , tapi aku ingin menimbangkan juga apa yang kalian perbuat ke aku.
Aku sebenarnya orang yang jarang marah, ngambek-ngambek dikit itu bukan marah namanya.
Tapi apabila sesuatu yang buat seseorang marah sama kamu karna hal yang mungkin wajar adanya , dan dia melakukan hal begitu pula ke aku. wajar juga aku marah . jengkel, benci , semuanya berpadu , saling beradu argumen , menimbang entah bagaimana hasilnya nanti.
Diantara perdebatan itu , kamu masuk .
nggak tau entah kenapa, aku juga ikut-ikutan marah , ngambek sama kamu
Beberapa saat kamu dan sahabatku mencoba untuk meluruskan apa yang telah terjadi , tapi entah bagaimana semuanya malah menjadi sesuatu yang makin sulit untuk dipahami
Dan aku nggak ngerti , apakah tindakanku memarahimu itu salah atau apa?
Dan setelah pertengkaran itu , kamu mulai menjauh .
menjauh ke arah yang aku nggak tau itu dimana .
aku kehilangan arahmu
sekilas mulai samar-samar
dan kamu selalu begitu , kita terjebak di antara kondisi yang tidak memungkinkan .
tidak memungkinkan untuk memiliki
dan tidak memungkinkan untuk berpisah
aku yang terlalu takut untuk melepasmu ,
terlalu bodoh juga untuk menunggumu
sesuatu yang tidak jelas dan tidak pasti hanyalah pemicu sakit hati yang dalam
Kau datang dan pergi begitu saja ,
aku, hatiku, hanya seperti rumah singgah bagimu .
apakah aku harus menyesal dengan pertengkaran ini ?
atau aku harus bahagia , karna ini merupakan cara untuk melepasmu yang sudah hampir ratusan kali aku coba?
entahlah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar